Rabu, 18 Mei 2011

teori VSPER dan bentuk-bentuk molekul

MAKALAH
KIMIA ORGANIK I
(BENTUK-BENTUK MOLEKUL)


OLEH :
NAMA : YELLI RAHMAYANTI
STAMBUK : A1C4 09005
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN : PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS : FKIP








FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2010

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR……………………………………………….. …..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...
A. Latar belakang Masalah………………………………………………...
B. Rumusan Masalah…………………………………………………
C. Tujuan……………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….
A. Teori VSEPR dalam meramalkan bentuk-bentuk molekul…………………………….
B Bentuk-bentuk molekul …………………………..
C. Langkah-langkah dalm meramalkan bentuk-bentuk molekul………………………….

BAB III PENUTUP……………………………………………………….
A.Kesimpulan……………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA









KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar kami dan pembaca dapat mengetahui secara rinci tentang materi keterbagian khususnya pada sifat-sifat keterbagian.yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang bentuk-bentuk molekul.Dalam makalah ini juga diberikan beberapa cara peramalan bentuk-bentuk molekul .



Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat mengetahui secara rinci akan materi yang telah kami susun. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih
Kendari, Oktober 2010
penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bentuk molekul adalah susunan tiga dimensi dari atom-atom dalam suatu molekul. Bentuk molekul mempengaruhi sifat-sifat fisis dan kimianya, seperti titik leleh, titik didih, kerapatan, dan jenis reaksi yang dialaminya. Secara umum panjang ikatan dan sudut ikatan harus ditentukan lewat percobaan. Tetapi terdapat cara sederhana yang memungkinkan kita untuk meramalkan bentuk molekul atau ion dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi jika kita mengetahui jumlah elektron di sekitar atom pusat dalam struktur lewis-nya. Dasar pendekatan ini adalah asumsi bahwa pasangan di kulit valensi suatu atom saling bertolakan satu sama lain. Kulit valensi (valence shell) adalah kulit terluar yang ditempati elektron dalam suatu atom yang biasanya terlibat dalam suatu ikatan. Dalam ikatan kovalen, yang sering disebut pasangan ikatan berperan dalam mengikat dua atom. Tetapi dalam molekul poliatomik , dimana terdapat dua atau lebih ikatan antara atom pusat dan atom disekitarnya, tolak-menolak antara elektron-elektron dalam pasangan ikatan yang berbeda menyebabkan pasangan itu berada sejauh mungkin satu sama lain. Bentuk yang dipilih suatu molekul meminimalkan tolakan (seperti terlihat dari posisi seluruh atom). Pendekatan untuk kajian bentuk molekul ini disebut model tolakan pasangan – elektron kulit – valensi (TPEKV) (Valence – shell electron – pair repulsion, VSEPR), karena pendekatan ini menjelaskan susunan geometrik dari pasangan elektron disekitar atom pusat sebagai akibat tolak-menolak antara pasangan elektron.
Dengan model ini, kita dapat meramalkan bentuk molekul (dan ion) secara sistematis. Untuk tujuan ini, molekul-molekul dibagi ke dalam dua golongan, berdasarkan pada apakah atom pusatnya mengandung pasangan elektron bebas atau tidak.



B. Rumusan Masalah
a. Teori VSEPR dalam meramalkan bentuk-bentuk molekul
b. Langkah-langkah menentukan bentuk-bentuk molekul
c. Bentuk-bentuk molekul


C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalahini adalah:
a. Agar mengetahui teori VSEPR dalam meramalkan bentuk-bentuk molekul
b. Agar mengetahui bentuk-bentuk molekul
c. Agar mengetahui langkah-langkah dalam meramalkan bentuk-bentuk molekul




















BAB II
PEMBAHASAN


A. Teori VSPER dalam meramalkan bentuk-bentuk molekul

Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion: tolakan pasangan elektron kelopak valensi) adalah suatu model kimia yang digunakan untuk menjelaskan bentuk-bentuk molekul kimiawi berdasarkan gaya tolakan elektrostatik antar pasangan elektron. Teori ini juga dinamakan teori Gillespie-Nyholm, dinamai atas dua orang pengembang teori ini. Akronim "VSEPR" diucapkan sebagai "vesper" untuk kemudahan pengucapan.
Premis utama teori VSEPR adalah bahwa pasangan elektron valensi disekitar atom akan saling tolak menolak, sehingga susunan pasangan elektron tersebut akan mengadopsi susunan yang meminimalisasi gaya tolak menolak. Minimalisasi gaya tolakan antar pasangan elektron ini akan menentukan geometri molekul. Jumlah pasangan elektron di sekitar atom disebut sebagai bilangan sterik.
Teori VSEPR biasanya akan dibandingkan dengan teori ikatan valensi yang mengalamatkan bentuk molekul melalui orbital yang secara energetika dapat melakukan ikatan. Teori ikatan valensi berkutat pada pembentukan ikatan sigma dan pi. Teori orbital molekul adalah model lainnya yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana atom dan elektron tersusun menjadi molekul dan ion poliatomik.

Kita bisa meramalkan struktur molekul dengan memakai teori VSEPR (valence shell elektron pair repulsion). Dalam bahasa indonesia menjadi ”teori tolakan pasangan elektron valensi”, misalnya meramalkan bentuk molekul
BeCl2 (Berilium Klorida).
Molekul ini memiliki dua pasangan elektron terikat yaitu 2 pasang elektron yang digunakan untuk berikatan dengan Cl. Struktur lewis BeCl2 dapat digambarkan sebagai berikut :

°° °°
° Cl° °Be° °Cl°°
°° °°

Denganmenggunakan teori VSEPR , maka dua pasang elektron terikat dari molekul BeCl2 akan mengatur posisi sedemikian rupa sehingga gaya tolakannya adalah minimum, misalkan saja kita peroleh 2 bentuk pengaturan sebagai berikut:

180° 270°

Cl – Be – Cl Be – Cl

180° Cl 90°

1 2
2
Pada struktur 1 gaya tolakan pasangan elektron adalah sangat minimal dibandingkan dengan struktur 2, karena jarak Cl – Be – Cl adalah 180°, sedangkan struktur 2 jarak Cl – Be – Cl adalah 270° dan 90°, jadi Cl – Be – Cl dengan jarak 90° akan memilki gaya tolakan yang besar dibanding yang berjarak 270°. Jadi struktur 1 adalah struktur yang mungkin untuk BeCl¬2 berdasarkan teori VSEPR sebab gaya tolakan Cl – Be – Cl adalah yang paling kecil dan sama rata besarnya. Jadi molekul dengan atom pusat yang memiliki hanya 2 pasang elektron terikat akan membentuk geometri seperti gambar 1 yang biasadisebut bentuk linear.

B. Bentuk-bentuk molekul

Tabel tipe molekul
Jumlah Pasangan Elektron Ikatan (X) Jumlah Pasangan Elektron Bebas (E) Rumus (AXnEm) Bentuk Molekul Contoh
2 0 AX2 Linear CO2
3 0 AX3 Trigonal planar BCl3
2 1 AX2E Bengkok SO2
4 0 AX4 Tetrahedron CH4
3 1 AX3E Piramida trigonal NH3
2 2 AX2E2 Planar bentuk V H2O
5 0 AX5 Bipiramida trigonal PCl5
4 1 AX4E Bipiramida trigonal SF4
3 2 AX3E2 Planar bentuk T IF3
2 3 AX2E3 Linear XeF2
6 0 AX6 Oktahedron SF6
5 1 AX5E Piramida sisiempat IF5
4 2 AX4E2 Sisiempat datar XeF4

Dengan menggunakan teori VSEPR maka kita dapat meramalkan bentuk geometri suatu molekul.

C. Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk-bentuk molekul

Pada dasarnya dalam meramalkan bentuk-bentuk molekul tidak harus dimulai dengan menggambarkan struktur lewis dari molekul yang bersangkutan. Dalam meramalkan bentuk-bentuk molekul dapat juga dilakukan dengan cara di bawah ini:

Jumlah semua pasangan elektron = jumlah elektron valensi ± muatan ion
2

Jumlah pasangan ikatan = jumlah atom – 1

Jumlah pasangan pusat = jumlah semua pasangan elektron – ( 3 x jumlah atom ujung kecuali H)

Jumlah pasangan mandiri = jumlah pasangan pusat – jumlah pasangan ikatan
***
+ berlaku jika ionnya mengandung anion
- Berlaku jika ionnya mengandung kation
Contoh:

Ramalkan bentuk molekul Icl4-
Jawab:

Jumlah semua pasangan elektron = (7 x 1) + ( 7 x 4) + 1
2
= 7 + 28 + 1
2
=18

Jumlah pasangan ikatan = 5 – 4
= 1

Jumlah pasangan pusat = 18 – ( 3 x 4 )
= 6

Jumlah pasangan elektron mandiri = 6 – 4
= 2
Jadi bentuk molekul dari Icl4- adalah AX4E2 yang merupakan bentuk dari sisi empat datar atau bujur sangkar datar.
Dimana X = Jumlah pasangan ikatan
E = jumlah pasangan elektron mandiri.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini adalah :
a. Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion: tolakan pasangan elektron kelopak valensi) adalah suatu model kimia yang digunakan untuk menjelaskan bentuk-bentuk molekul kimiawi berdasarkan gaya tolakan elektrostatik antar pasangan elektron.[1] Teori ini juga dinamakan teori Gillespie-Nyholm, dinamai atas dua orang pengembang teori ini. Akronim "VSEPR" diucapkan sebagai "vesper" untuk kemudahan pengucapan.
b. Bentuk- bentuk molekul yaitu
Jumlah Pasangan Elektron Ikatan (X) Jumlah Pasangan Elektron Bebas (E) Rumus (AXnEm) Bentuk Molekul Contoh
2 0 AX2 Linear CO2
3 0 AX3 Trigonal planar BCl3
2 1 AX2E Bengkok SO2
4 0 AX4 Tetrahedron CH4
3 1 AX3E Piramida trigonal NH3
2 2 AX2E2 Planar bentuk V H2O
5 0 AX5 Bipiramida trigonal PCl5
4 1 AX4E Bipiramida trigonal SF4
3 2 AX3E2 Planar bentuk T IF3
2 3 AX2E3 Linear XeF2
6 0 AX6 Oktahedron SF6
5 1 AX5E Piramida sisiempat IF5
4 2 AX4E2 Sisiempat datar XeF4
c. Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk-bentuk molekul:


Jumlah semua pasangan elektron = jumlah elektron valensi ± muatan ion
2

Jumlah pasangan ikatan = jumlah atom – 1

Jumlah pasangan pusat = jumlah semua pasangan elektron – ( 3 x jumlah atom ujung kecuali H)

Jumlah pasangan mandiri = jumlah pasangan pusat – jumlah pasangan ikatan
***
+ berlaku jika ionnya mengandung anion
- Berlaku jika ionnya mengandung kation

b. Saran

Saran saya yaitu agar sekiranya memberikan masukkan dan kritikan dalam pembuatan makalah ini agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar